Rabu, 06 April 2011

AJAKLAH HATI BICARA

• Ketika dirimu gelisah...
Sentuhlah hatimu dgn lantunan ayat2 cinta dalam kitab suci Al-qur'an.

• Ketika kau lemah...
Rangkum kembali makna-makna kebersamaan
bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan.

• Ketika kau lelah dan mulai putus asa...
Maka Allah swt akan tersenyum padamu...
YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia.

• Ketika peluh & kerja tak dihargai...
Maka ingatlah saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.

• Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain...
Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.

• Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan...
Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

• Ketika lelah mendera & kecewa menerpa...
Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN.

• Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian...
Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN.

• Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung,
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHAN HATI
• Bersama kesulitan ada kemudahan...Bersama Kesulitan ada kemudahan...
Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain.
Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.

• Tetap semangat, sabar, tersenyum...
Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN!

• Dia menaruhmu di tempat yang sekarang, bukan karena kebetulan..!!
Ada maksud yg TERINDAH di setiap rencanaNya..!! Bergembiralah !!

Kisah Nyata Ibrahim Nasser dari Bahrain

 
 
 
 
 
Kisah Nyata Ibrahim Nasser dari Bahrain (Tiga Bahasa)

True Inspiring Story with P...ictures: By Allah I Would Have Performed My Salah


True Inspiring Story with Pictures - Brought to You by I Love Allaah and Penggerak & Simpatisan "Sholat Berjamaah di Masjid, Yuk!".

يقول رسول الله صلى الله عليه وسلم
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس .. الصحة والفراغ

The Prophet sallallahu `alayhi wa sallam was reported to have said, "There are two blessings in which people are cheated: health and leisure time." [Sahih Al-Bukhari, Book 81, Chapter 1, Hadith No. 6412, p. 1232.]

Nabi sallallahu `alayhi wa sallam bersabda," Ada dua nikmat di mana banyak manusia terpedaya di dalamnya, yaitu sehat dan waktu luang. " [Shahih Bukhari, Kitab 81, Bab 1, Hadits No 6.412, hal 1232.]

هذا الايميل فيه قصة حقيقية سريعة ومصوّرة
لعلها تغير حياتك وطريقة تفكيرك وأولوياتك في الحياة

This is a true story with pictures.

It may change your life, way of thinking and aims in life.

Ini adalah kisah nyata yang disertai dengan gambar.

Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup Anda.

تدور مجرياتها حول شخص من البحرين اسمه : إبراهيم ناصر
ابتلاه الله عز وجل بإعاقة كاملة في جسده منذ ولادته ... حيث اكتشف والداه بأنه مُصاب بضمور في العضلات .. لا يستطيع تحريك إلا رأسه وأطراف أصابعه فقط
حتى التنفس يتم عن طريق أنابيب تخترق رقبته لتصل إلى القصبة الهوائية

It is a story of a person from Bahrain named Ibrahim Nasser. He has been paralyzed completely since birth and can only move his head and fingers. Even his breathing is done with the help of instruments.

Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.




It was the wish of this young man to meet sheikh Nabeel Al-Awdi. So Ibrahim's father spoke the sheikh on the phone in order to arrange a visit to Ibrahim.

Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.




This is sheikh Nabeel in the airport.
Ini syekh Nabeel tiba di bandara.

كان شعور إبراهيم رائعاً وهو يرى الشيخ نبيل العوضي يفتح باب غرفته ليشاهده أمامه .. حيث أصبحت أمنيته حقيقة يراها بعينه ، ولم نرى سعادته سوى من نظراته فقط لأنه لا يستطيع الكلام

Ibrahim was very happy to see sheikh Nabeel open the door to his room. We can only see his happiness from his expression as he is unable to speak

Ibrahim sangat senang melihat syekh Nabeel membuka pintu kamarnya. Kita hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara.




The moment sheikh Nabeel entered Ibrahim's room
Saat syekh Ibrahim Nabeel memasuki kamar.




And this is Ibrahim's expression on meeting sheikh Nabeel

Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel.

لاحظوا أنابيب التنفس التي لولاها مات إبراهيم .. لا يستطيع حتى أخد أنفاسه بنفسه

Notice the breathing instrument around Ibrahim's neck.. he is unable to even breath normally.

Perhatikan alat pernapasan di leher Ibrahim... Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal.



And a kiss on the for head for Ibrahim
Dan sebuah ciuman di kepala untuk Ibrahim.



Ibrahim with his father, uncle and sheikh Nabeel

Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan syekh Nabeel.

وبدأ حديث الشيخ نبيل مع إبراهيم حول الدعوة عبر الإنترنت .. والجهود التي يبذلها فيها وذكر له بعض القصص والمواقف

Thus sheikh Nabeel and Ibrahim started talking about da'wa on the internet and the striving it requires.
They also exchanged some stories

Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan.
Mereka juga saling bertukar cerita.



وفي أثناء الكلام سأل الشيخ نبيل العوضي سؤالاً لإبراهيم
هذا السؤال جعل إبراهيم يجهش بالبكاء .. ونزلت دموعه بغزارة

And during their conversation sheikh Nabeel asked Ibrahim a question. A question that made Ibrahim weep... and tears rolled down Ibrahim's cheek.

Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis... dan air mata bergulir di pipi Ibrahim.


Ibrahim couldn't help but weep when he remembered some painful memories

Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.



Here sheikh Nabeel wipes the tears from Ibrahim's face

Ini adalah ketika syekh Nabeel menyeka air mata dari wajah Ibrahim.



هل تعرفوا ما هذا السؤال الذي أثر في إبراهيم
Do you know what question it was that made Ibrahim weep?

Apakah Anda tahu pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis?

قال له الشيخ : يا إبراهيم .. لو أن الله أعطاك الصحة والعافية .. ماذا كنت تتمنى؟

The sheikh asked: Oh Ibrahim.. if Allah had given you health.. what would you have done?

Syekh itu bertanya: Oh Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu ... apa yang akan kamu lakukan?

فبكى حتى أبكى الشيخ وأبوه وأخوه محمد وكل من بالغرفة .. حتى

المصور نفسه بكى

And thus Ibrahim wept bitterly and he made the sheikh, his father, his uncle and everyone in the room weep.. even the camera man wept

Dan dengan demikian Ibrahim menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun menangis juga.

وكانت إجابته : والله يا شيخ كنت أديت صلاتي في المسجد على أكمل وجه .. واستخدمت نعمة الصحة في كل ما يرضي الله سبحانه

And his answer was: By Allah i would have performed my salaaH (prayer) in the masjid (mosque) with joy.. i would have used the favor of health in everything that would please Allah Subhanehu we Ta'ala

Dan jawabannya adalah: "Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT."

الله أكبر يا إبراهيم .. والله إنك أخجلتني من ربي ومن نفسي

إخواني وأخواتي ..
أنعم الله علينا بالحركة والعافية
ولا نصلي الصلاة في المسجد !!!! ونجلس بالساعات على الإنترنت أو امام التليفزيون

Dear brothers and sisters Allah has favored us with agility and health

But we do not perform our salaah in the masjid!!! And we sit for hours in front of the computer or TV

Saudara – saudariku, Allah telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.

Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid! Dan kita duduk berjam-jam di depan komputer atau TV!

وإن أحببت مشاهدة هذا اللقاء الأكثر من رائع ..

ماعليك سوى النقر على هذا الرابط

--
"Indeed in this there is a remembrance for those who have a living heart, listen attentively and are awake to taking heed." [Holy Qur'an : Qaaf: 37]

"Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37).
--
May Allah guide us to the right path & keep us stead fast in that . Ameen

Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar & menjaga diri kita agar tetap berpendirian teguh.

"Share" atau "Bagikan" agar semua muslim di seluruh dunia bisa membaca artikel dengan tiga bahasa ini. Mari jadikan artikel menyentuh ini mengelilingi dunia dan mudah-mudahan banyak orang terketuk hatinya. Semoga banyak orang yang mendapat hidayah dari Allah, termasuk kita semua. Amin!

[I Love You Allah]

PESANKAN SAYA TEMPAT DI NERAKA

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya…

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan
panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.  
Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar.

Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial. Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

“Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!
sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria.

Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. “Bangunkan saja!” begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya….
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat… Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk…
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah…
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat.
Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar…mumpung kesempatan itu masih ada.

sumber : http://www.lintasberita.com/Lifestyl...gis-dari-mesir

Rinduku di Puncak Menara Sujud









 Rinduku di Puncak Menara Sujud

Melewati siang dalam kepenatan jiwa
Menyusuri malam... dengan kesunyian hati
Gumpalan dosa mengikuti jiwa yang kering
Sesal isak meremas persendian raga

Dalam bulir-bulir waktu
Berkejaran rasa, menjelma menjadi alunan sesak
Tanpa harapan, tiada tujuan
Melangkah dalam kehampaan

Mengejar kebahagiaan semu
Bersama nyanyian tanpa makna
Tertawa lepas di atas altar maksiat
Gelak hati merintih dalam kepedihan

Nun jauh dari naluri suci
Arak memabukkan menari-nari
Tanpa cacat dalam gelas putih
Hingga memabukkan diri ini
Melebur dalam lautan dosa
Malam terasa memekakkan gendang telinga

Masa bergulir melahirkan remang-remang asa
Warna hitam mendung berganti menjadi bianglala indah
Dalam pusaran waktu cinta-Nya menyapa
Mengalir sejuk ke relung jiwa yang tandus
Jeritan tangis pilu menghampar
Menyesali ruh dan jasad yang tlah tersesat jauh
Hidung tersumbat oleh dosa-dosa masa lalu
Jiwa tertatih ingin berdiri, menggenggam erat Kasih-Nya

Ya Allah,
Dalam kehampaan jiwa
Tlah Kau tuangkan air cinta-Mu
Pada diri yang tlah berlumur dosa
Pada hati yang bersimbah kemunafikan

Ya Allah,
diri malu mengharap ampunan-Mu
Namun kuyakin Engkau teramat Penyayang
Meski hamba-hamba-Mu berserakan dosa

Ya Allah,
dalam sesal tak bertepian
Ku ingin teguh berjalan dalam keridhaan
Rinduku pada-Mu menggelora
Menggebu dalam puncak menara sujud
Genggam jiwa yang sedang meronta
Mengharap luapan dosa Engkau Ampuni
Dalam puncak menara sujud khusyuk pada-Mu
Pasrah ini kugantungkan.

[Yuli Anna Pendamba Surga]

DIATARA DUA ALAM MENCARI BAHAGIA

Kalau kita berbicara tentang alam,tentu kita akan terus bepikir tentang alam dunia ini.
Namun sebenarnya banyak alam yang belum kita ketahui secara menyeluruh, saya mencoba menyingkap tabir tentang dua alam yaitu alam nyata dan alam gaib.
Di alam nyata tentu kita dapat menyaksikan apa yang terlihat oleh mata dan para ilmuwanpun berlomba-lomba menyingkap tabir apa yang tersembunyi di alam nyata ini,dari dasar laut sampai keatas langit.
Semua itu tidak bisa kita pungkiri karena memang terlihat oleh mata dan bukan sebuah ilusi belaka,karena alam nyata ini jugalah manusia berlomba-lomba untuk meraih yang terbaik dalam hidupnya.
Namun cara meraih itu sendiri yang terkadang manusia lupa akan kodratnya,berbagai cara dilakukan untuk menumpuk-numpuk harta dan meng hitung -hitungnya.Demi mencari kesenangan dunia mengipikan kebahagian.Namun hasil nya Nol besar,kenapa ?
Lihatlah kisah nyata di sekeliling kita,kisah tragis yang menimpa hamba-hamba harta dan Peguasa.Apakah mereka bahagia atau itukah yang di sebut bahagia ?